JAKARTA, Simak daftar 8 agenda prioritas Presiden yang diusulkan untuk RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2026. Bulan Agustus merupakan waktu yang krusial bagi pemerintah untuk merencanakan anggaran, termasuk agenda Sidang Tahunan MPR RI.
Pada sidang tahunan MPR RI kali ini, terdapat Pidato Kenegaraan Presiden yang pertama kalinya memaparkan rancangan APBN 2026 setelah terpilih. Dalam pidatonya, Presiden menegaskan bahwa terdapat delapan agenda prioritas pembangunan nasional yang strategis.
Fokus dari agenda tersebut adalah pada ketahanan pangan, energi, pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan desa dan UMKM. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rakyat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan
Di sektor ketahanan pangan, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp164,4 triliun. Anggaran ini ditujukan untuk membangun lumbung pangan, memperkuat cadangan pangan, serta mendukung swasembada beras dan jagung. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp53,3 triliun akan digunakan untuk subsidi pupuk dan Rp22,7 triliun untuk memperkuat peran Bulog sebagai penyangga stok nasional. Selain itu, langkah penyederhanaan 145 regulasi penyaluran pupuk diharapkan dapat meningkatkan produksi beras secara signifikan.
Sebuah pendekatan yang holistik di bidang ketahanan pangan penting untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses terhadap makanan yang bergizi. Ini juga akan berdampak positif pada petani lokal, yang menjadi tulang punggung dalam penyediaan pangan bagi negara.
Inovasi dalam Ketahanan Energi
Dalam hal ketahanan energi, alokasi anggaran sebesar Rp402,4 triliun difokuskan pada subsidi BBM, listrik, LPG 3 kg, serta pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan listrik desa. Target jangka panjangnya adalah mencapai 100% energi bersih dalam satu dekade ke depan. Kebijakan ini tidak hanya akan meningkatkan akses energi bagi masyarakat, tetapi juga menjadi langkah penting menuju keberlanjutan lingkungan.
Implementasi energi terbarukan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah dan sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Dengan peningkatan kesadaran akan perubahan iklim, investasi di sektor ini akan memberikan manfaat jangka panjang dan menjamin keberlanjutan sumber daya energi.
Program Makan Bergizi Gratis yang Inklusif
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp335 triliun yang ditujukan untuk 82,9 juta penerima, mencakup siswa, ibu hamil, hingga balita. Dengan program ini, diharapkan kualitas gizi generasi muda dapat meningkat, sekaligus memberdayakan UMKM, petani, nelayan, dan peternak lokal. Ini adalah langkah strategis dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
Pendidikan Berkualitas untuk Mencetak Generasi Unggul
Dalam sektor pendidikan, anggaran terbesar disiapkan sebesar Rp757,8 triliun. Dana ini akan digunakan untuk Program Indonesia Pintar yang menjangkau 21,1 juta siswa, KIP Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa, serta beasiswa LPDP untuk 4.000 mahasiswa. Peningkatan gaji dan kompetensi guru, termasuk tunjangan bagi guru non-PNS dan ASN daerah, juga menjadi fokus utama. Pendidikan yang berkualitas sangat penting bagi masa depan bangsa dan berkontribusi dalam menciptakan SDM yang unggul.
Pembangunan Bidang Kesehatan yang Terintegrasi
Bidang kesehatan pun tidak luput dari perhatian dengan anggaran sebesar Rp244 triliun. Sebanyak Rp69 triliun akan dialokasikan untuk membantu iuran asuransi kesehatan bagi 96,8 juta jiwa. Fokus pemerintah adalah pada revitalisasi rumah sakit, penanganan stunting, gizi balita dan ibu hamil, serta pencegahan penyakit menular. Kebijakan ini menargetkan peningkatan akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas.
Pemberdayaan Desa, Koperasi, dan UMKM
Pemerintah juga mengusulkan program untuk membangun 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih. Dengan menyediakan akses pinjaman berbunga rendah melalui lembaga keuangan, diharapkan koperasi dapat berkembang dan berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan desa, koperasi, dan UMKM menjadi kunci dalam pengentasan kemiskinan serta menciptakan lapangan kerja.
Pertahanan Semesta untuk Keamanan Nasional
Pertahanan semesta menjadi salah satu agenda penting yang mencakup modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan peningkatan komponen cadangan. Pemerintah berkomitmen untuk menguasai teknologi dan mengembangkan industri strategis di dalam negeri demi menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
Akselerasi Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi
Strategi akselerasi investasi, perdagangan, dan perumahan rakyat juga menjadi bagian dari agenda ini. Pemerintah menargetkan hilirisasi proyek strategis nasional dan pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat melalui berbagai skema. Ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Demikian rangkuman agenda prioritas yang diusulkan untuk RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2026. Setiap agenda ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.