• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Jumat, Juni 27, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Lensapublik.id
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ekbis
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ekbis
No Result
View All Result
Lensapublik.id
No Result
View All Result
Home News

Taksi Online dari Vietnam Siap Beroperasi di Makassar, Pengamat dan Organda Menolak

Perkuat Literasi, Dorong Media Sebagai Penggerak Ekonomi Syariah Nasional

Makassar, — Rencana masuknya taksi online listrik asal Vietnam, Xanh SM, yang akan mulai beroperasi di Makassar pada Juli 2025, menuai penolakan dari pelaku transportasi lokal dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Makassar.

Fenomena taksi online semakin berkembang, khususnya dengan masuknya pemain asing. Namun, hal ini menimbulkan kekhawatiran di antara pengemudi taksi lokal dan ojek online. Banyak yang merasa terancam dengan potensi kehilangan pekerjaan akibat persaingan yang tidak seimbang dengan modal yang lebih besar yang dimiliki oleh perusahaan taksi asing.

Dampak Sosial dan Ekonomi kehadiran Taksi Listrik

Kehadiran Xanh SM di pasar transportasi Makassar membawa berbagai dampak yang perlu dicermati. Berdasarkan pendapat Drs. H. Burhanuddin Maddepungeng, seorang pengamat transportasi, masuknya taksi asing dapat mengguncang stabilitas pasar. Kendaraan yang digunakan oleh Xanh SM bukan milik pengemudi, melainkan merupakan kendaraan listrik yang dimiliki perusahaan, berbeda dengan sistem kemitraan yang sudah umum di kalangan taksi online lokal.

Data menunjukkan bahwa ribuan pengemudi lokal bisa kehilangan mata pencaharian. Ini adalah suatu hal yang patut dicatat, terutama ketika perekonomian sedang dalam kondisi sulit. Belum ada kajian mendalam yang menunjukkan bagaimana kehadiran taksi online asing dapat memengaruhi perekonomian masyarakat kecil. Hal ini menimbulkan keprihatinan karena bisa memperburuk situasi ekonomi yang sudah tertekan.

Respon dan Strategi dari Pelaku Transportasi Lokal

Pelaku transportasi lokal yang diwakili oleh Ketua Organda Makassar, H. Rahim Bustam, turut menyuarakan penolakan terhadap kehadiran taksi online asing ini. Mereka tidak hanya berdiam diri, tetapi juga aktif meminta pemerintah untuk melakukan kajian yang komprehensif terkait dampak yang mungkin muncul. Hal ini menunjukkan bahwa para pengemudi lokal sangat peduli dengan keadaan mereka dan masyarakat luas.

Dalam upaya melindungi pekerjaan warga lokal, Organda berencana untuk mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemerintah Provinsi Sulsel. Mereka menginginkan langkah-langkah yang berpihak pada rakyat, agar kebijakan yang diambil tidak hanya memprioritaskan investasi asing, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas.

Dengan perkembangan ini, tampak bahwa ada ketegangan antara kebutuhan akan inovasi di sektor transportasi dengan perlindungan terhadap pekerjaan lokal. Penting bagi semua pihak terkait untuk melakukan dialog terbuka, agar solusi yang dihasilkan dapat mengoptimalkan manfaat tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat lokal.

Penutup dari semua pembahasan ini adalah seruan untuk perhatian yang lebih besar dari pemerintah. Jika tetap pada kebijakan yang ada tanpa pertimbangan matang, dikhawatirkan akan ada aksi unjuk rasa dari pelaku transportasi lokal. Ini adalah tanda akan pentingnya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan perlindungan terhadap pekerja lokal dalam sektor transportasi.

Previous Post

Penulisan Ulang Sejarah oleh Fadli Zon Dinilai Sebagai Blunder Politik

Next Post

Makassar Sebagai Pusat Produksi Pakaian dan Grafika Pameran IAPGE 2025 Tampilkan Teknologi Terbaru

Kategori

  • Ekbis
  • Ekonomi
  • Nasional
  • News
  • Pendidikan

Recommended

Pemerintah Lepas Blokir Anggaran Rp 129 Triliun untuk Program Prioritas Nasional

Pemerintah Lepas Blokir Anggaran Rp 129 Triliun untuk Program Prioritas Nasional

Rekomendasi Luhut untuk Presiden Prabowo Hadapi Dampak Perang Dagang AS-China

Rekomendasi Luhut untuk Presiden Prabowo Hadapi Dampak Perang Dagang AS-China

Sidebar

Lensapublik.id

© 2025 www.lensapublik.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ekbis

© 2025 www.lensapublik.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In