Ketegangan ekonomi global, terutama akibat perang dagang antara dua raksasa ekonomi, Amerika Serikat dan China, telah menciptakan tantangan besar bagi negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di tengah situasi ini, Dewan Ekonomi Nasional (DEN) berupaya merumuskan langkah strategis untuk menghadapi dampak yang mungkin terjadi.
Sekilas, ketidakpastian ekonomi global ini dapat menjadi momok menakutkan. Namun, ada banyak dimensi yang perlu dipahami agar Indonesia bisa mengambil langkah bijak. Pertanyaannya adalah: seberapa besar dampak ketegangan ini terhadap ekonomi Indonesia? Inilah rekomendasi yang sedang disiapkan oleh DEN untuk disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dampak Ketegangan Global Terhadap Ekonomi Indonesia
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa situasi ini memerlukan perhatian serius. Kondisi ekonomi global saat ini tidak menentu, dengan Amerika Serikat yang dihadapkan pada ketidakstabilan domestik, sementara China mengalami tekanan dalam struktur ekonominya. Kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan baru-baru ini tak pelak lagi bisa memengaruhi aliran perdagangan dan investasi dunia.
Menurut Luhut, meskipun sulit untuk melakukan prediksi yang akurat, sangat penting bagi Indonesia untuk mempersiapkan beberapa skenario, baik yang terbaik maupun terburuk. Ini menunjukkan bahwa perencanaan yang matang adalah kunci untuk melindungi perekonomian nasional dari gejolak eksternal. Data menunjukkan adanya potensi penurunan angka perdagangan Indonesia dengan negara-negara mitra akibat ketegangan ini.
Strategi Mengatasi Tantangan Ekonomi Global
Melihat perkembangan yang ada, Indonesia harus mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5% secara konsisten jika ingin mencapai target pertumbuhan 8-9% pada tahun 2029. Luhut menyatakan bahwa semua elemen perlu bersinergi untuk merealisasikan tujuan ini. Kerjasama lintas sektor dan kejelasan dalam pelaksanaan proyek ekonomi dan infrastruktur sangat penting untuk menghadapi tantangan yang ada.
Pentingnya kolaborasi menjadi lebih nyata dalam situasi seperti ini. Tanpa implementasi teknis yang tepat dan kolaborasi yang baik antara sektor publik dan swasta, ambisi pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadi sulit untuk dicapai. Berbagai inisiatif yang tepat harus diambil agar pertumbuhan tetap terkendali, dan dampak negatif dari ketegangan global dapat diminimalisasi. Jadi, penekanan pada koordinasi menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan ke depan.