• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Jumat, Agustus 15, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Lensapublik.id
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ekbis
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ekbis
No Result
View All Result
Lensapublik.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Jangan Biarkan Pasar Tradisional Mati, Negara Harus Terus Terlibat dalam Perdagangan Tradisional

Jangan Biarkan Pasar Tradisional Mati, Negara Harus Terus Terlibat dalam Perdagangan Tradisional

JAKARTA, Komisi VI DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri Perdagangan pada Senin (14/7/2025) di Kompleks Parlemen, Gedung Nusantara I, Jakarta. Pada kesempatan itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pasar tradisional yang semakin sepi dan terpinggirkan.

Mari kita melihat filosofi Jawa tentang datangnya zaman edan, jaman sulit maka ditandai dengan tiga hal utama dalam kehidupan manusia dan alam.

Filosofi Jawa dalam Memahami Kondisi Pasar

Dalam filosofi Jawa, ada tiga elemen penting yang mencerminkan perubahan zaman. Pertama, “Jowo ilang jawane,” yang mencerminkan hilangnya identitas budaya dan peradaban. Ketika masyarakat hanya mengejar kebutuhan pribadi mereka, kondisi ini menciptakan jarak antara budaya dan nilai tradisional yang seharusnya dipegang. Kedua, “kedung ilang jerone” menggambarkan bahwa lingkungan yang semakin memburuk berdampak langsung pada kualitas hidup manusia. Terakhir, “psar ilang kumandange,” yang menunjukkan sepinya aktivitas ekonomi di pasar. Kesempatan yang hilang dan hilangnya interaksi sosial juga menjadi dampak nyata dari perubahan ini.

Kondisi ini dapat dilihat pada pasar-pasar tradisional yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap fenomena ini, termasuk munculnya toko modern dan platform e-commerce yang semakin merajai dunia perdagangan. Pasar tradisional seharusnya menjadi jantung perekonomian lokal, tetapi dengan hadirnya toko modern, banyak pedagang kecil yang terpinggirkan. Hal ini menciptakan ketimpangan dalam ekosistem perdagangan.

Strategi Pemulihan Pasar Tradisional

Kementerian Perdagangan harus berfokus pada pengembangan dan revitalisasi pasar tradisional, bukan hanya membangun pasar baru tanpa mempertimbangkan keberlangsungan pedagang lokal. Hal ini menjadi kunci dalam menjaga keberadaan pasar sebagai representasi budaya dan ekonomi. Konsep revitalisasi juga harus mengedepankan elemen-elemen tradisional yang membuat pasar menjadi hidup. Dalam hal ini, Kanang menekankan pentingnya penggunaan desain pasar yang mempertahankan karakter lokal, seperti los terbuka yang menjadi pusat interaksi masyarakat.

Lebih jauh, Kanang juga menyoroti bahwa kebijakan tanpa mempertimbangkan kebutuhan pedagang tradisional akan membuat pasar modern kehilangan jiwanya. Ketika toko-toko besar mendominasi, pasar tradisional berpotensi akan hilang. Ini tidak hanya terjadi di satu daerah, melainkan merembet di seluruh pelosok negeri. Pengalaman Kanang sebagai mantan bupati menunjukkan bahwa upaya memperbaiki pasar tradisional perlu dilakukan dengan serius, agar karakter asli pasar tetap terjaga.

Selain itu, perlu adanya strategi untuk meningkatkan produk yang diekspor agar tidak semata-mata berbasis komoditas mentah. Kementerian Perdagangan perlu menduga lebih jauh tentang hilirisasi produk lokal yang mengedepankan nilai tambah. Melalui kerjasama dengan produsen lokal, kita dapat menjadikan ekspor Indonesia lebih beragam dan menguntungkan. Para pelaku usaha juga perlu diberikan fasilitas dan dukungan untuk meningkatkan kualitas produk mereka.

Dengan begitu, diharapkan ke depan pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga ruang untuk merayakan budaya dan tradisi. Kita harus menangkap semangat ini agar pasar dapat kembali bergairah.

Previous Post

Pengukuhan Duta Pajak Remaja di Kabupaten Maros, Inovasi Edukasi Pajak Pertama di Indonesia

Next Post

Pemkab Maros Serahkan SK kepada 171 Pegawai PPPK

Kategori

  • Ekbis
  • Ekonomi
  • Nasional
  • News
  • Pendidikan

Recommended

Inpres Pengadaan Jagung Dalam Negeri oleh Prabowo untuk Swasembada dan Ekspor 2025

Inpres Pengadaan Jagung Dalam Negeri oleh Prabowo untuk Swasembada dan Ekspor 2025

Perkuat Literasi, Dorong Media Sebagai Penggerak Ekonomi Syariah Nasional

Tegasnya Pemkot Makassar dalam Menertibkan Kabel FO Ilegal

Sidebar

Lensapublik.id

© 2025 www.lensapublik.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ekbis

© 2025 www.lensapublik.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In