KARAWANG, Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Karawang menegaskan komitmennya untuk terus berkhidmat secara istiqomah tanpa mengejar sorotan media atau pengakuan publik.
Dalam dunia yang serba cepat dan selalu terhubung ini, apakah kita sering melupakan esensi dari sebuah komitmen? Hal ini disampaikan Ketua FPP Karawang, Dading Muhtadi, sebagai respons terhadap munculnya inisiatif pembentukan forum tandingan oleh pihak-pihak yang dinilai tidak bertanggung jawab.
Komitmen Berkelanjutan di Tengah Tantangan
“Forum kami berdiri bukan untuk kepentingan sesaat, tapi demi kemaslahatan jangka panjang,” ujar Dading dalam keterangannya, Sabtu (26/7/2025).
Ia menyatakan bahwa FPP Karawang adalah satu-satunya forum kepesantrenan yang memiliki legalitas kelembagaan resmi di bawah SK Forum Pondok Pesantren Jawa Barat, serta telah berbadan hukum tetap. Sejak awal berdiri, FPP Karawang dikenal tidak aktif mencari panggung publik. Namun, di balik langkah senyap itu, forum ini telah melakukan berbagai langkah konkret yang menyentuh langsung kebutuhan pesantren dan umat.
Aktivitas FPP Karawang meliputi advokasi Peraturan Bupati tentang Fasilitasi dan Pemberdayaan Pesantren, menjembatani komunikasi antarpesantren, menginisiasi pelatihan kemandirian, dan memperkuat solidaritas antarpondok. Ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah organisasi bekerja untuk kesejahteraan bersama.
Sinergi dan Kolaborasi untuk Kebaikan Bersama
Dading menyayangkan adanya upaya dari segelintir pihak yang mencoba membentuk forum serupa tanpa proses musyawarah yang sah dan tanpa menghormati struktur yang sudah ada. Tindakan tersebut tidak hanya tidak etis, tetapi juga rawan menimbulkan perpecahan di antara pesantren.
“Yang kita butuhkan saat ini adalah sinergi dan konsolidasi, bukan duplikasi atau fragmentasi,” tegasnya. Semua pihak perlu berupaya untuk bersatu dalam menjalankan visi dan misi bersama, bukan menciptakan kompetisi yang tidak sehat.
FPP Karawang, lanjut Dading, tetap konsisten dalam perjuangan. Pihaknya tidak akan terpengaruh oleh manuver-manuver yang berorientasi sempit atau politis. “Setiap individu dan kelompok harus menyadari bahwa kerjasama adalah kunci untuk mencapai tujuan jangka panjang,” tambahnya.
Dengan atau tanpa tepuk tangan, FPP Karawang berkeyakinan bahwa komitmen yang tulus dan kerja keras akan membuahkan hasil. Upaya untuk melayani demi pesantren, demi umat, dan demi Indonesia bukan sekadar jargon, tetapi merupakan panggilan untuk berbuat lebih.