JAKARTA, Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, baru-baru ini menerima penghargaan dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam kategori ‘Peduli Kebudayaan dan Pemuda Inspiratif’. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum KNPI dalam acara yang berlangsung di Gedung KNPI, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025).
Dalam sambutannya, Bonnie menekankan pentingnya peran pemuda sebagai sokoguru bangsa dan pilar pembangunan masa depan. Ia juga mengingatkan besarnya tantangan generasi muda di era digital yang terus berkembang cepat, termasuk pengaruh kecerdasan buatan (AI) dan internet.
Pentingnya Peran Pemuda dalam Pembangunan
Bonnie menjelaskan bahwa pemuda saat ini menjadi sokoguru bangsa. Dengan semakin canggihnya teknologi, mereka dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Dalam hal ini, Bonnie mengutip fenomena AI seperti Deepseek dari Tiongkok yang memiliki kemampuan luar biasa, mulai dari membantu penulisan makalah hingga menciptakan lagu dan film. Ia menekankan bahwa jika generasi muda tidak mampu beradaptasi, mereka akan tertinggal.
Data menunjukkan bahwa 70% pengguna internet di Indonesia adalah generasi muda. Mereka adalah agen perubahan dan diharapkan mampu menggerakkan pembangunan. Namun, tantangan yang dihadapi juga semakin kompleks, mulai dari isu penyebaran informasi hoaks hingga disrupsi industri. Bonnie menambahkan bahwa keterampilan dan pengetahuan perlu ditingkatkan agar pemuda bisa bersaing di tingkat global.
Kunci Sukses Pemuda di Era Modern
Bonnie menguraikan tiga kunci utama yang harus dimiliki pemuda untuk sukses di era modern: kreativitas, inovasi, dan supremasi sains. Kreativitas, menurutnya, adalah kemampuan menciptakan gagasan baru di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Inovasi berarti menghadirkan solusi konkret bagi kemajuan bangsa, dan supremasi sains menunjukkan pentingnya Indonesia untuk menjadi produsen teknologi, bukan hanya konsumen.
Ia berharap KNPI dapat berfungsi sebagai motor penggerak bagi kemajuan pemuda Indonesia, tidak hanya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 tetapi juga dalam membangun peradaban jangka panjang. Bonnie menekankan bahwa pemuda harus memiliki visi yang jauh ke depan agar bisa membangun generasi yang lebih baik.
“Melalui pemberdayaan pemuda, kita bisa lebih optimis tentang masa depan bangsa,” katanya. Bonnie juga menyerukan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan organisasi pemuda untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kreativitas dan inovasi.
Menutup sambutannya, Bonnie menyampaikan bahwa kemajuan bangsa sangat bergantung pada seberapa besar kita memberi ruang bagi pemuda untuk tumbuh, berkarya, dan memimpin masa depan. Penghargaan yang diterimanya bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga sebagai dorongan bagi seluruh pemuda di Indonesia untuk terus berkontribusi dan berinovasi demi kemajuan bangsa.