Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali digelar di Kabupaten Maros dengan target utama di Desa Batu Putih, Kecamatan Mallawa. Kegiatan ini berlangsung selama 30 hari mulai dari 23 Juni hingga 21 Agustus 2025.
TMMD menjadi salah satu program unggulan yang menggandeng TNI dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apakah Anda tahu bahwa program ini dirancang untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat di daerah terpencil? Dalam konteks Desa Batu Putih, berikut adalah rincian kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan TMMD: Pembangunan Fisik dan Non-Fisik
Komandan Kodim 1422/Maros, Letkol Inf Nicolas Sirilius, menjelaskan bahwa kegiatan TMMD tahun ini meliputi berbagai aspek, mulai dari pengembangan infrastruktur hingga peningkatan kualitas hidup. Beberapa kegiatan yang direncanakan antara lain pengerasan jalan tani sepanjang 1,3 kilometer, rehabilitasi rumah tidak layak huni, dan pembangunan sumur bor. Pembangunan fasilitas seperti mimbar ceramah (MC) di masjid desa juga menjadi fokus utama.
Pemilihan lokasi pembangunan tidak sembarangan. Letkol Nicolas menegaskan bahwa lokasi dipilih berdasarkan kebutuhan mendesak masyarakat yang membutuhkan akses yang lebih baik dalam distribusi hasil pertanian. Ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian setempat, yang penting untuk perekonomian desa.
Dampak dan Harapan bagi Masyarakat Desa Batu Putih
Masyarakat Desa Batu Putih kerap menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam mengangkut hasil panen akibat akses jalan yang buruk. Dengan adanya program ini, diharapkan akses jalan tani yang baru dapat mempermudah distribusi hasil pertanian dan mengurangi kesulitan yang selama ini mereka alami.
Selain itu, persoalan kesehatan juga menjadi perhatian dalam program ini. Stunting dan kelangkaan air bersih saat musim kemarau menjadi isu serius. Dalam hal ini, pembangunan sumur bor digadang-gadang menjadi solusi atas krisis air bersih yang sering dialami, terutama di bulan-bulan kering.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menunjukkan dukungan penuh terhadap pelaksanaan TMMD. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk mendukung berbagai kegiatan dalam program ini. Dalam keterangannya, Bupati menyatakan bahwa anggaran tersebut hampir setara dengan tahun sebelumnya dan diharapkan dapat membawa berbagai perubahan positif, tidak hanya pada pembangunan infrastruktur tetapi juga pada sanitasi dan kesehatan masyarakat.
Program TMMD adalah contoh jelas dari sinergi yang tercipta antara TNI dan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di desa-desa yang masih tertinggal. Dengan pendekatan yang komprehensif, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperbaiki infrastruktur, dan menyediakan fasilitas yang layak untuk mendukung kegiatan sehari-hari mereka. (*)