• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Sabtu, Juli 12, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Lensapublik.id
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ekbis
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ekbis
No Result
View All Result
Lensapublik.id
No Result
View All Result
Home News

Maros Jadi Tuan Rumah Festival Budaya Nasional dan Menarik Perhatian Dunia

Perkuat Literasi, Dorong Media Sebagai Penggerak Ekonomi Syariah Nasional

Maros, Festival Budaya Gau Maraja Leang-leang 2025 telah resmi dibuka dengan kehadiran Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, pada Kamis malam, 3 Juli 2025, di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros. Momen ini menandakan pentingnya upaya pelestarian budaya di tanah air.

Pada acara tersebut, Fadli Zon melakukan penabuhan gendang secara simbolis, yang dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati, serta Bupati Maros, AS Chaidir Syam, dan banyak pejabat lainnya. Pembukaan festival ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga sebuah harapan baru untuk menggugah kembali kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya yang ada.

Makna Festival Budaya bagi Komunitas

Festival ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-66 Kabupaten Maros. Dengan momentum ini, tercipta suasana yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap budaya lokal. Dalam sambutannya, Fadli Zon mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyukseskan acara ini.

Dia menekankan bahwa festival ini bukan sekadar kegiatan hiburan, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga tradisi. Bagaimana generasi muda terlibat aktif dalam melestarikan budaya menjadi fokus utama dalam upaya keberlanjutan nilai-nilai luhur yang ada. Hasil riset menunjukkan bahwa partisipasi aktif generasi muda sangat berkontribusi terhadap keberlangsungan budaya suatu daerah.

Pentingnya Sinergi dan Inovasi dalam Pelestarian Budaya

Festival Gau Maraja memperlihatkan sisi kolaboratif di antara berbagai pihak. Fadli Zon menggarisbawahi bahwa tradisi seharusnya tidak hanya dikenang, tetapi juga harus dihidupkan melalui keterlibatan aktif berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan remaja. Dalam hal ini, inovasi dalam penyampaian budaya menjadi penting, untuk menarik lebih banyak perhatian dan minat dari generasi muda.

Tema yang diusung tahun ini, “Leang-Leang Goes to Megadiversity”, menunjukkan relevansi luar biasa dengan kawasan Leang-leang sebagai Taman Arkeologi yang memiliki nilai historis tinggi. Menurut informasi yang diperoleh, lukisan dinding tertua di dunia, yang berusia 51.200 tahun, terletak di Leang Karampuang, Maros. Ini adalah warisan dunia yang wajib dijaga dan dirawat oleh semua pihak.

Festival ini juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni yang menggambarkan keragaman budaya lokal, seperti Perkusi Bali Sumange dan Tari Pakarena. Penampilan tari kolosal Bate’: Jejak Peradaban, yang melibatkan lebih dari 250 pelajar, menunjukkan betapa besar potensi yang dimiliki anak-anak muda dalam mempertahankan dan memperkenalkan warisan budaya kepada dunia.

Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menyebut kegiatan ini sebagai festival budaya terbesar di Sulawesi Selatan dan sebuah kesempatan berharga untuk menunjukkan potensi budaya Maros. Tema “Leang-leang Goes to World Heritage dan Megadiversity” semakin memperkuat posisi Maros sebagai pusat sejarah penting di Indonesia.

Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh masyarakat bersatu-padu untuk mempertunjukkan dan menjaga kekayaan budaya Kabupaten Maros, serta menjadikannya sebagai bagian integral dari identitas daerah. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, festival ini menjadi wadah untuk menghidupkan kembali tradisi yang telah ada sejak lama.

Previous Post

Isu Indroyono Soesilo Jadi Dubes AS, Puan dan Dasco Kompak Benar atau Tidak

Next Post

Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Tersangka Gratifikasi 17 Miliar KPK Selidiki Korupsi Pengadaan Barang

Kategori

  • Ekbis
  • Ekonomi
  • Nasional
  • News
  • Pendidikan

Recommended

Perkuat Literasi, Dorong Media Sebagai Penggerak Ekonomi Syariah Nasional

Ribuan Warga Hadiri Kirab Budaya Maros Rayakan HUT ke-66 dengan Semangat Tradisi

Pembahasan RUU Perampasan Aset Tunggu Revisi KUHAP, DPR Tekankan Pentingnya Dasar Hukum Kuat

Pembahasan RUU Perampasan Aset Tunggu Revisi KUHAP, DPR Tekankan Pentingnya Dasar Hukum Kuat

Sidebar

Lensapublik.id

© 2025 www.lensapublik.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Ekbis

© 2025 www.lensapublik.id – Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In