Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong percepatan reformasi sistem perizinan investasi guna menciptakan iklim usaha yang kondusif dan menarik investor, khususnya di tengah tekanan yang dihadapi sektor industri manufaktur nasional.
Dalam pernyataannya, Chusnunia menggarisbawahi bahwa hambatan perizinan masih menjadi salah satu isu krusial yang berpotensi menghambat masuknya investasi besar ke dalam negeri. Ia mengungkapkan pentingnya untuk mempertimbangkan isu ini dalam konteks industri yang mengalami tantangan berat.
Pentingnya Reformasi Sistem Perizinan untuk Investasi
Reformasi sistem perizinan investasi adalah langkah krusial untuk mendukung investasi yang lebih baik di Indonesia. Dalam suasana yang kurang mendukung bagi industri, perubahan dalam cara mengelola perizinan dapat menciptakan peluang baru bagi para investor. Menurut banyak pengamat ekonomi, birokrasi yang rumit dan tidak transparan menjadi salah satu penghalang utama yang masih sering dikeluhkan oleh pelaku usaha.
Data menunjukkan bahwa banyak negara pesaing telah mengadopsi praktik perizinan yang lebih efisien dan transparan, sehingga menghasilkan iklim investasi yang lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa pemudahan perizinan dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Memberikan kemudahan bagi investor adalah langkah yang harus diambil untuk memastikan Indonesia tidak ketinggalan dalam persaingan global.
Strategi Menarik Investasi Berkualitas di Sektor Manufaktur
Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah meningkatkan dukungan kebijakan untuk melindungi industri domestik dari barang impor yang murah. Kebijakan ini sangat penting untuk menjaga daya saing produk-produk lokal dan mendorong berkembangnya sektor manufaktur dalam negeri. Jika dibiarkan, serbuan barang impor dapat mengganggu pertumbuhan industri, mengurangi pendapatan pelaku usaha lokal, dan berdampak negatif pada perekonomian secara keseluruhan.
Chusnunia juga menyoroti betapa pentingnya kolaborasi antar sektor untuk memperbaiki iklim investasi. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi. Evaluasi kebijakan secara berkala juga diperlukan untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil benar-benar efektif dan adaptif terhadap perubahan situasi.
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersatu dalam mendukung reformasi perizinan dan menyusun strategi yang tepat. Hanya dengan cara ini, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi berkualitas yang memberikan manfaat ekonomi luas bagi masyarakat, serta mampu menciptakan lapangan kerja yang substantif.