Pemerintah Kabupaten Maros kembali membuat langkah signifikan dengan meresmikan dapur Sentra Pemberian Pangan Gizi (SPPG) di Kecamatan Mandai. Dalam acara tersebut, Bupati Maros bersama Wakil Bupati menghadiri peresmian SPPG SM Catering yang berlokasi di Kelurahan Bontoa.
Peresmian ini menjadi salah satu aksi nyata pemerintah dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya ibu hamil. Dengan adanya enam SPPG yang sudah beroperasi, pemerintah optimis bisa mencapai target 24 unit hingga akhir tahun ini.
Pengembangan Infrastruktur Pemberian Pangan Gizi
Setiap SPPG yang beroperasi diberi tanggung jawab untuk menyuplai makanan bergizi kepada ribuan masyarakat. Target utama saat ini adalah pemenuhan gizi untuk ibu hamil, yang diharapkan bisa menjangkau 3.000 hingga 4.000 orang di wilayah tersebut. Dengan distribusi makanan bergizi, angka kesehatan ibu dan anak diharapkan bisa meningkat secara signifikan.
Dalam sambutannya, Bupati Maros menekankan bahwa keberadaan SPPG sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Masyarakat di Kecamatan Mandai, Turikale, dan Lau sudah menikmati manfaat dari program ini, sementara daerah-daerah lainnya masih dalam tahap persiapan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meratakan akses kesehatan pangan di seluruh wilayah Kabupaten Maros.
Strategi Pemenuhan Kesehatan Melalui Pangan Bergizi
Dari segi ekonomi, keberadaan SPPG juga diharapkan bisa menyerap tenaga kerja dengan menampung sekitar 50 hingga 60 orang per dapur. Hal ini bukan hanya membantu menyediakan makanan bergizi, tetapi juga memberikan peluang kerja bagi masyarakat lokal. Ini menjadi sinergi positif antara pemenuhan gizi dan peningkatan lapangan kerja.
SPPG SM Catering, yang siap beroperasi penuh, akan memulai distribusi makanan dengan 300 porsi yang akan diuji coba ke 14 sekolah. Menurut owner SPPG, kualitas layanan yang baik dan inovasi yang berbeda akan menjadi daya tarik tersendiri. Dalam jangka panjang, mereka menargetkan untuk bisa menyediakan 4.000 hingga 8.000 porsi makanan setiap harinya.
Sekaligus, tim lapangan yang disiapkan oleh SM Catering berjumlah 50 orang untuk menangani operasional sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya pemenuhan kebutuhan gizi yang menjadi prioritas, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia yang terlibat dalam layanan ini.
Peresmian SPPG ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Wakil Bupati, Ketua DPRD, dan sejumlah tamu undangan. Ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menikmati manfaat dari keberadaan dapur tersebut. Dengan setiap langkah yang diambil, harapannya adalah masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi dan kesehatan.