KOTA TANGERANG, Dalam upaya menyerap aspirasi yang langsung dari masyarakat, Anggota DPR RI, Zulfikar Hamonangan, yang akrab disapa Bang Zul, melaksanakan kegiatan reses di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, pada hari Sabtu sore (9/8/2025). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi Bang Zul untuk berinteraksi dan mendengarkan keluhan serta harapan warga setempat.
Di tengah dialog terbuka bersama masyarakat, berbagai persoalan mencuat ke permukaan. Diantaranya, ketidakpuasan terhadap tingginya angka pengangguran di kalangan pemuda, serta permasalahan infrastruktur seperti belum adanya penutup gorong-gorong di beberapa titik. Selain itu, kebutuhan pemasangan meteran listrik gratis untuk 74 rumah juga menjadi salah satu keluhan utama, ditambah kurangnya lampu penerangan jalan yang membuat masyarakat merasa tidak aman saat malam tiba.
Aspirasi Masyarakat dan Tantangan yang Dihadapi
Warga setempat juga mengungkapkan keluhan terkait tumpukan sampah yang jarang diangkut oleh dinas terkait. Mereka menyebutkan minimnya fasilitas gerobak sampah di sekitar lingkungan, yang membuat pengelolaan sampah menjadi sulit. Masyarakat berharap agar stimulus untuk RT/RW dari pemerintah daerah dapat ditingkatkan guna menunjang operasional pelayanan lingkungan yang lebih baik.
Bang Zul, anggota DPR dari Partai Demokrat, menyampaikan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti sebagai bahan perjuangan baik di tingkat pusat maupun daerah melalui koordinasi lintas instansi. “Reses ini bukan hanya sekadar pertemuan formal; ini adalah ruang bagi saya untuk mendengarkan langsung suara rakyat. Aspirasi yang disampaikan warga Karang Anyar akan saya kawal dengan serius,” ujar Bang Zul.
Strategi Mengatasi Pengangguran dan Infrastruktur
Sebagai legislator dari Dapil Banten III (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan), Bang Zul menekankan bahwa masalah pengangguran pemuda memerlukan tindakan nyata. Dia mengusulkan pelatihan keterampilan kerja dan program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas sebagai solusi untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan generasi muda. “Kita harus menjawab pengangguran dengan solusi konkret. Pemuda adalah aset bangsa, dan jika mereka diberikan peluang serta keterampilan, mereka dapat menjadi penggerak ekonomi di lingkungan mereka,” tegasnya.
Menyinggung masalah infrastruktur lingkungan, Bang Zul mendorong percepatan respon dari pemerintah daerah. Dia menekankan pentingnya fasilitas dasar seperti penerangan jalan, penutup gorong-gorong, serta pengelolaan sampah yang efektif. “Penerangan jalan dan infrastruktur lingkungan adalah isu keselamatan yang tidak bisa ditunda lagi. Saya akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar realisasinya cepat, karena ini menyentuh langsung kehidupan sehari-hari masyarakat,” tambah Bang Zul dengan penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pemerintah dapat menjadikan suara masyarakat sebagai arah kebijakan yang lebih responsif dan akuntabel. Dengan aksi nyata, harapannya adalah terciptanya lingkungan yang lebih baik dan sejahtera bagi seluruh warga. Bang Zul optimis jika semua aspirasi tersebut dapat ditindaklanjuti, maka kualitas hidup masyarakat di Kelurahan Karang Anyar dan sekitarnya akan meningkat.