Pasar Murah di Makassar – Salah satu inisiatif penting untuk mengatasi inflasi dan mendukung masyarakat adalah program Pasar Murah yang digelar oleh Perusahaan Umum Daerah. Kegiatan ini mengundang perhatian banyak warga dan berada di lokasi strategis, yaitu Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, di Jalan Toddopuli 16.
Menarik untuk dicatat, Pasar Murah ini dilakukan secara berkala, yakni setiap Senin dan Kamis. Dengan pendekatan “jemput bola” ini, warga dapat lebih mudah mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Sejak diluncurkan tiga pekan lalu, program ini telah mendapatkan sambutan positif dari masyarakat setempat.
Keberhasilan Program Pasar Murah
Keberhasilan program ini terletak pada kemudahan akses dan harga yang bersaing. Dengan mengandalkan sistem penjualan langsung kepada warga, diharapkan bisa menekan pengeluaran belanja rumah tangga. Banyak warga menyatakan bahwa harga-harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding di pasar tradisional.
Menurut Andi Arfan A., Lurah Borong, kehadiran program ini sangat berharga bagi masyarakat. “Program ini sangat membantu warga, apalagi harganya lebih terjangkau dari harga pasar,” ujarnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan pasar murah dalam mendukung kebutuhan sehari-hari warga.
Dampak dan Rencana Ke Depan
Melihat antusiasme yang tinggi, pihak pengelola pasar murah, seperti Kasubag Kerjasama menjelaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilanjutkan dengan kolaborasi bersama Bulog. Ini menunjukkan keseriusan untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang. Beberapa kelurahan bahkan sudah mengajukan permohonan untuk mengadakan pasar murah di daerah mereka.
Dalam setiap kegiatan, komoditas yang ditawarkan antara lain beras, minyak goreng, dan gula pasir dengan harga di bawah standar pasar. Contohnya, harga beras 5 kg di jual seharga Rp 60.000, sedangkan minyak goreng 1 liter dan gula pasir 1 kg dijual dengan harga masing-masing Rp 15.500 dan Rp 17.500. Dengan pembatasan pembelian maksimal, setiap warga bisa mendapatkan 10 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 2 kg gula pasir.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan Perusahaan Umum Daerah dapat terus meningkatkan jangkauan program, menjangkau masyarakat lebih luas di seluruh wilayah, demi menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih baik.