Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Bank Indonesia baru saja menyelenggarakan Final South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2025 di Hotel Novotel Makassar. Acara tersebut tak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai platform untuk memperkuat daya tarik investasi di daerah, terutama yang berbasis pada ekonomi hijau dan biru.
Dengan mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan melalui Investasi dan Hilirisasi Berbasis Green & Blue Economy”, SSIC 2025 berfungsi untuk mengidentifikasi proyek-proyek investasi unggulan dari seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian investor dengan memberikan informasi terkait proyek yang siap dikelola.
Mengetahui Peluang Investasi Melalui SSIC 2025
Acara ini menjadi wadah bagi daerah untuk menunjukkan potensi investasi serta kesiapan mereka dalam menarik dana. Asisten III Pemprov Sulsel, Ir. A. Darmawan Bintang, M.Dev., PLG., dalam sambutannya menyatakan bahwa SSIC merupakan langkah nyata mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini didasari fakta bahwa investasi berkelanjutan dapat berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat setempat.
Dari total 18 proyek yang masuk dalam kategori Clean and Clear dari 16 kabupaten/kota, enam proyek terbaik berhasil lolos ke babak final. Proyek-proyek tersebut menunjukkan inovasi yang luar biasa dan potensi besar dalam menarik investor. Misalnya, industri bioetanol berbasis limbah pertanian yang diusulkan oleh Kabupaten Bone mencerminkan solusi yang ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Strategi Mendorong Hilirisasi dan Kolaborasi Antar-Instansi
Dalam acara ini, dewan juri yang terdiri dari perwakilan kementerian, akademisi, dan lembaga internasional memilih tiga proyek yang dinilai paling menjanjikan. Proyek Kabupaten Bone untuk industri bioetanol berhasil meraih juara pertama, diikuti oleh proyek Untia Stadium Kota Makassar dan industri pengolahan rumput laut dari Kabupaten Luwu.
Keberhasilan proyek-proyek ini menunjukkan bahwa terdapat peluang besar untuk mempromosikan investasi di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan adalah melalui acara South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025 yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober. Forum ini diharapkan dapat menyatukan berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.
Melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Sulawesi Selatan berpotensi menjadi pusat investasi yang menarik, terutama untuk proyek-proyek yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan. Hal ini sejalan dengan tren global yang semakin menyadari pentingnya investasi berkelanjutan demi menciptakan masa depan yang lebih baik.